A. Pengertian Regresi Linier
Pengertian regresi secara
umum adalah sebuah alat statistik yang memberikan penjelasan tentang pola
hubungan (model) antara dua variabel atau lebih.. Dalam analisis regresi
dikenal 2 jenis variabel yaitu:
1. Variabel Respon disebut
juga variabel dependen yaitu variabel yang keberadaannya dipengaruhi oleh
variabel lainnya dan dinotasikan dengan variable Y .
2. Variabel Prediktor disebut juga dengan
variabel independen yaitu variabel yang bebas (tidak dipengaruhi oleh variabel
lainnya) dan dinotasikan dengan X.
Untuk mempelajari hubugan –
hubungan antara variabel bebas maka regresi linier terdiri dari dua bentuk,
yaitu:
1.
Analisis
regresi sederhana (simple analysis regresi)
2. Analisis regresi berganda (Multiple analysis regresi)
Analisis regresi sederhana merupakan hubungan antara dua variabel
yaitu variabel bebas (variable independen) dan variabel tak bebas (variabel
dependen). Sedangkan analisis regresi berganda merupakan hubungan antara 3
variabel atau lebih, yaitu sekurang-kurangnya dua variabel bebas dengan satu
variabel tak bebas.
Tujuan utama regresi adalah untuk membuat perkiraan nilai suatu
variabel (variabel dependen) jika nilai variabel yang lain yang
berhubungan dengannya (variabel lainnya) sudah ditentukan.
B. Analisis Regresi Linier Sederhana
Regresi linier sederhana digunakan untuk mendapatkan hubungan
matematis dalam bentuk suatu persamaan antara variabel tak bebas tunggal dengan
variabel bebas tunggal. Regresi linier sederhana hanya memiliki satu peubah
yang dihubungkan dengan satu peubah tidak bebas . Bentuk umum dari persamaan
regresi linier untuk populasi adalah:
Y = a + bx
Di mana:
Y = variabel tak bebas
x = variabel bebas
a = parameter intersep
b = parameter koefisien regresi variabel bebas
Menentukan
koefisien persamaan a dan b dapat dengan menggunakan metode kuadrat terkecil,
yaitu cara yang dipakai untuk menentukan koefisien persamaan a dan b dari jumlah pangkat dua
(kuadrat) antara titik-titik dengan garis regresi yang dicari ysng terkecil .
Dengan demikian , dapat ditentukan:
C. Regresi Linier Berganda
Regresi linier berganda
adalah analisis regresi yang menjelaskan hubungan antara peubah respon (variabel
dependen) dengan faktor-faktor yang mempengaruhi lebih dari satu prediktor
(variabel independen).
Regresi linier berganda
hampir sama dengan regresi linier sederhana, hanya saja pada regresi linier
berganda variabel bebasnya lebih dari satu variabel penduga. Tujuan analisis
regresi linier berganda adalah untuk mengukur intensitas hubungan antara dua
variabel atau lebih dan membuat prediksi perkiraan nilai Y atas X.
Secara umum model regresi
linier berganda untuk populasi adalah sebagai berikut:
Model regresi linier berganda untuk populasi diatas dapat ditaksir
berdasarkan sebuah smpel acak yang berukuran n dengan model regresi linier
berganda untuk sampel, yaitu:
Bentuk data yang akan diolah ditunjukkan pada table
berikut:
Tabel 2.1
Bentuk Umum Data Observasi
D. Membentuk Persamaan Regresi Linier Berganda
Dalam regresi linier
berganda variabel tak bebas (y) tergantung kepada dua atau lebih variabel bebas
(x). Bentuk persamaan regresi linier berganda yang mencakup dua atau lebih
variabel dapat ditulis sebagai berikut:
Untuk rumus diatas, dapat
diselesaikannya dengan empat persamaan oleh empat variabel yang terbentuk:
E. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi
dinyatakan dengan R2 untuk pengujian regresi linier berganda yang
mencakup lebih dari dua variabel. Koefisien determinasi adalah untuk mengetahui
proporsi keragaman total dalam variabel tak bebas Y yang dapat dijelaskan atau diterangkan oleh
variabel – variabel bebas X yang ada di dalam model persamaan regresi linier
berganda secara bersama-sama. Maka R 2
akan ditentukan dengan rumus:
Harga R yang diperoleh
sesuai dengan variasi yang dijelaskan masing–masing variabel yang tinggal dalam
regresi. Hal ini mengakibatkan variansi yang dijelaskan penduga yang disebabkan
oleh variabel yang berpengaruh saja (yang bersifat nyata)
F. Uji Regresi Linier Berganda
Dalam pengujian regresi linier berganda terdapat tiga macam uji
yaitu:
1). Uji simultan atau uji F atau uji ragam regresi atau uji
varians regrsi;
2). Uji parsial koefisien regresi atau uji terhadap bi atau uji t koefisien regresi; dan
3). Uji koefisien korelasi berganda atau uji R.
2). Uji parsial koefisien regresi atau uji terhadap bi atau uji t koefisien regresi; dan
3). Uji koefisien korelasi berganda atau uji R.
Uji regresi linier ganda
perlu dilakukan untuk mengetahui apakah sekelompok variabel bebas secara
bersamaan mempunyai pengaruh terhadap variabel tak bebas.
1). Uji simultan atau uji F atau uji ragam regresi atau uji
varians regresi;
Pada dasarnya pengujian hipotesis tentang parameter koefisien regresi secara keseluruhan atau pengujian persamaan regresi dengana menggunakan statistik F yang dirumuskan sebagai berikut:
Pada dasarnya pengujian hipotesis tentang parameter koefisien regresi secara keseluruhan atau pengujian persamaan regresi dengana menggunakan statistik F yang dirumuskan sebagai berikut:
Dalam
pengujian persamaan regresi terutama menguji hipotesis tentang parameter
koefisien regresi secara keseluruhan melibatkan intersep k serta buah variabel
penjelasan sebagai berikut:
Dengan persamaan
penduganya adalah:
Langkah-langkah
yang dibutuhkan dalam pengujian hipotesis ini adalah sebagai berikut:
a.
Menentukan
formulasi hipotesi
b. Menentukan taraf nyata α dan Ftabel dengan derajat
kebebasan V1 = k dan V2 = n-k-1
Pilih taraf nyata α yang diinginkan.
c. Menentukan kriteria pengujian
d. Menentukan nilai statistik F
e. Membuat kesimpulan apakah Ho diterima atau ditolak
2). Uji Keberartian Koefisien Regresi (bi) Secara
Parsial atau Uji t
Koefisien Regresi terhadap variabel tak bebas Y
Modifikasi dari pengaruh
masing-masing variabel bebas Xi secara individu atau parsial dalam
kebersamaan atau simultan terhadap variabel tak bebas Y, dapat dilakukan dengan
uji t atau uji koefisien regresi secara parsial.
Secara
umum uji t mempunyai persamaan seperti berikut:
W
nilai yang diuji, sehingga untuk pengujian koefisien regresi (bi), maka
persamaananya menjadi:
Dari
persamaan diatas dalam menyederhanakan
penulisan Koefisien Regresi Bi biasa ditulis dengan σBi (Salah Baku =
Standard Error Koefisien Regresi Bi ).
Perhitungannya didasarkan pada Ragam Galat Regresi atau KT Galat Regresi. Karena
besarnya nilai σ2e (Ragam Galat Regresi Populasi) tidak diketahui, maka dapat diduga
dengan nilai S2e atau KT Galat Regresi penduga yang mempunyai persamaan yaitu:
Perhitungannya didasarkan pada Ragam Galat Regresi atau KT Galat Regresi. Karena
besarnya nilai σ2e (Ragam Galat Regresi Populasi) tidak diketahui, maka dapat diduga
dengan nilai S2e atau KT Galat Regresi penduga yang mempunyai persamaan yaitu:
S2e = KT
Galat Regresi = JK Galat Regresi/(n-p-1 )
Selanjutnya,
dalam Analisis Regresi dua prediktor, nilai Salah Baku bi yang ditulis (Sbi) mempunyai
persamaan seperti:
Untuk pengujian b1
nilai salah baku menjadi:
Untuk pengujian b2
nilai salah baku menjadi:
Seperti dalam uji F,
penulisan t-hitung dapat ditulis dengan notasi thitung (artinya uji t untuk
pengujian hipotesis nol atau H0 : bi = 0 dan H1 : minimal satu dari bi ≠ 0).
Berdasarkan
hasil uji t ternyata bahwa kreteria pengujian nilai thitung adalah:
1)
Jika thitung
≤ t(tabel 5%, db galat) ini berarti pada analisis regresi linier
berganda, pengaruh X1 dan X2 terhadap Y menunjukkan bahwa
baik X1 maupun X2 berpengaruh
tidak nyata secara parsial terhadap Y.
2)
Jika thitung
> t(tabel 5%, db galat) maka nilai bi menunjukkan bahwa
masing-masing baik X1 maupun X2
berpengaruh nyata terhadap variabel bebas Y secara individual dalam kebersamaan atau
secara parsial. Dengan kata lain ini
berarti bahwa koefisien arah bi yang berangkutan dapat dipakai sebagai
penduga dan peramalan yang dapat dipercaya.
berarti bahwa koefisien arah bi yang berangkutan dapat dipakai sebagai
penduga dan peramalan yang dapat dipercaya.
Pengujian
yang dilakukan dengan cara tersebut di atas, dapat memberikan petunjuk
apakah setiap variabel bebas Xi memberikan pengaruh atau hubungan yang nyata
terhadap variabel tak bebas Y.
apakah setiap variabel bebas Xi memberikan pengaruh atau hubungan yang nyata
terhadap variabel tak bebas Y.
3).
Korelasi Linear berganda
Korelasi linear
berganda merupakan alat ukur mengenai hubungan yang terjadi antara variabel
yang terikat. (variabel Y) dan dua atau lebih variabel bebas (x1, x2……xk).
Analisis korelasinya menggunakan tiga koefisien korelasi yaitu koefisien
determinasi berganda, koefisien korelasi berganda, dan koefisien korelasi
parsial.
1). Korelasi linear berganda dengan
dua variabel bebas
a. Koefisien
penentu berganda atau koefisien determinasi berganda
Koefisien
determinasi berganda, disimbolkan KPB y.12 atau R2 merupakan ukuran
kesusaian garis regresi linear berganda terhadap suatu data. Rumus
b. Koefisien
korelasi berganda
Koefisien korelasi berganda disimbolkan ry12
merupakan ukuran keeratan hubungan antara variabel terikat dan semua variabel
bebas. Secara bersama-sama. Rumus :
c. Koefisien
korelasi parsial
Koefisien
korelasi parsial merupakan koefisien korelasi antara dua variabel. Jika
variabel lainnya konstan, pada hubungan yang melibatkan lebih dari dua
variabel.
Ada
3 koefisien korelasi parsial untuk hubungan yang melibatkan 3 variabel yaitu
sebagai berikut:
1).
Koefisien korelasi parsial antara y dan x1, apabila x2
konstan dirumuskan
2).
Koefisien korelasi parsial antara y dan x2, apabila x1
konstan dirumuskan
3).
Koefisien korelasi parsial antara x1 dan x2 apabila y
konstan dirumuskan
2. Korelasi
linear berganda dengan 3 variabel bebas
a. Koefisien
penentu berganda
b. Koefisien
korelasi berganda
Refrensi
Draper, N. dan Smith, H. 1992. Analisis Regresi Terapan. Edisi Kedua.
Terjemahan
Oleh Bambang Sumantri.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kutner, M.H., C.J. Nachtsheim., dan
J. Neter. 2004. Applied Linear
Regression Models.
4th
ed. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.
berganda-dengan-spss-17-0/)
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletegambarnya kok hilang ya gan. tolong diperbaiki demi kenyamanan bersama
ReplyDeletePak, ada gak perhitungan manual koefisien regresi untuk masalah data panel Model Fixed Effect dgn Dummy Variabel ?? terima kasih mohon Balasannya
ReplyDeletekok ga dibalas ya komenannya?
ReplyDeleteOlah Data Semarang
ReplyDeleteJasa Olah Data SPSS, AMOS, LISREL, Frontier 4.1
EVIEWS, SMARTPLS, STATA, DEAP 2.1, DLL
Contact Person WhatsApp
Klik Link Dibawah
Contact Person WhatsApp +6285227746673