Sunday, 13 December 2015

PENULISAN BUTIR SOAL UNTUK TES KETERAMPILAN


PENULISAN BUTIR SOAL UNTUK TES KETERAMPILAN



Tes keterampilan atau tes praktik merupakan suatu tes yang penilaiannya didasarkan pada keterampilan/praktik peserta didik. Penilaian pencapaian kompetensi keterampilan merupakan penilaian yang dilakukan terhadap peserta didik untuk menilai sejauh mana pencapaian SKL, KI, dan KD khusus dalam dimensi keterampilan.
SKL dimensi keterampilan untuk satuan pendidikan tingkat SMP/MTS/SMPLB/Paet B adalah lulusan memiliki kemampuan pikir dan tindak  yang  efektif  dan  kreatif  dalam  ranah  abstrak  dan  konkrit  sesuai  dengan  yang dipelajari di sekolah dan sumber lain sejenis.
Penilaian kompetensi keterampilan secara umum dapat dibagi dua yaitu abstrak dan konkrit. Dalam ranah abstrak, keterampilan ini mencakup aktivitas menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang.Sedangkanpenilaian keterampilan dalam ranah konkrit meliputi : aktivitas, menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat.
Kompetensi ini ditagih pada setiap akhir tahun di masing-masing kelas. Berdasarkan Permendikbud No 38 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP- MTS, kompetensi inti keterampilan adalah sebagai berikut:
KOMPETENSI INTI 4
KELAS VII
KOMPETENSI INTI 4
KELAS VIII
KOMPETENSI INTI 4 KELAS IX
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori
Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori

Kelompok KD keterampilan dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti keerampilan KI-4). Rumusan KD dikembangkan dengan memerhatikan karakteristik siswa, kemampuan awal, serta karakteristik mata pelajaran.
Dalam menulis butir soal untuk tes perbuatan, penulis soal harus mengetahui konsep dasar penilaian perbuatan/praktik.
Kaidah penulisan soal tes perbuatan meliputi, Materi (Soal harus sesuai dengan indikator, Pertanyaan dan jawaban yang diharapkan harus sesuai, Materi sesuai dengan kompetensi, dan Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas ). Konstruksi (Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban perbuatan/praktik, Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal, Disusun pedoman penskorannya, dan Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan dengan jelas dan terbaca ). Bahasa/Budaya (Rumusan kalimat soal komunikatif, Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku, Tidak menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian,  Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu, dan Rumusan  soal  tidak  mengandung  kata/ungkapan  yang  dapat  menyinggung perasaan peserta didik.)
Penulisan Soal Penilaian Tes Keterampilan dibagi menjadi 3 bagian yaitu antara lain: (1) Penilaian kinerja merupakan penilaian yang meminta peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuan ke dalam konteks yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Dalam menulis butir soal, perhatikan terlebih dahulu kompetensi dari materi yang akan ditanyakan. (2) Penilaian penugasan merupakan penilaian tugas (meliputi: pengumpulan, pengorganisasian, pengevaluasian, dan penyajian data) yang harus diselesaikan peserta didik (individu/kelompok) dalam waktu tertentu. Adapun aspek yang dinilai di antaranya meliputi kemampuan (1) pengelolaan, (2) relevansi, dan (3) keaslian. (3) Penilaian hasil karya merupakan penilaian keterampilan peserta didik dalam membuat suatu produk benda tertentu seperti hasil karya seni, misal lukisan, gambar, patung, dll. Aspek yang dinilai di antaranya meliputi: (1) tahap persiapan: pemilihan dan cara penggunaan alat, (2) tahap proses/produksi: prosedur kerja, dan (3) tahap akhir/hasil: kualitas serta estetika hasil karya. Di samping itu, guru dapat memberikan penilaian pada pembuatan produk rancang bangun/perekayasaan teknologi tepat guna misalnya melalui: (1) adopsi, (2) modifikasi, atau (3) difusi.
Indikator pencapaian kompetensi keterampilan merupakan penanda ketercapaian suatu kompetensi dasar tertentu, yang menjadi acuan penilian mata pelajaran yang dikembangkan oleh guru dari KI dan KD dengan memperhatikan perkembangan dan kemampuan setiap peserta didik.
Berikut ini contoh perumusan indikator dari beberapa mata pelajaran.











Tabel 31. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Mapel/ Kelas/ Semester

KI-4                KI-4

Kompetensi Dasar
Dasar

Indikator Pencapaian
Kompetensi
(A-5)
IPA/ VII/
1
Mencoba, mengolah,
dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
4.1.       Menyajik
an hasil pengukuran terhadap
besaran-besaran pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan fisik dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku.
1.    Menyajikan hasil pengamatan, inferensi, dan mengomunikasikan hasilnya.
2.    Melakukan pengukuran besaran-besaran panjang, massa, waktu dengan alat ukur yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
3.    Melakukan pengukuran besaran-besaran turunan sederhana yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
4.    Menerapkan pengamatan (termasuk pengukuran) untuk memecahkan masalah yang relevan.
5.    Melakukan pengukuran besaran-besaran panjang, massa, waktu dengan alat ukur yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Sumber: Model Penilaian dan Model Raport Kurikulum 2013 (Direktorat PSMP, Kemdikbud 2013).

Berdasarkan Permendikbud nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian,   pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio.

a.       Tes praktek adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.
b.      Proyek adalah tugas-tugas belajar (learning task) yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis mapun lisan dalam waktu tertentu.
c.       Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengancara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalambidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untukmengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/ataukreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Karyatersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkankepedulian peserta didik terhadap lingkungannya.

Instrumen penilaian kompetensi keterampilan berbentuk daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi deng rubrik.

Ø  Daftar cek (Check-list)
Penilaian unjuk kerja dapat dilakukan dengan menggunakan daftar cek (baik-tidak baik).Dengan menggunakan daftar cek, peserta didik mendapat nilai bila kriteria penguasaan kompetensi tertentu dapat diamati oleh penilai.
Contoh Daftar Cek

Penilaian Penggunaan Mikroskop
(Menggunakan Daftar Tanda Cek)

Nama Peserta didik :                                                   Kelas :
No.
Aspek Yang Dinilai
Baik
Tidak baik
1
Teknik membawa


2
Teknik penggunaan preparat


3
Sikap/posisi tubuh saat pengamatan


4
Teknik pencatatan hasil pengamatan


Skor yang dicapai

Skor maksimum


Keterangan
Baik mendapat skor 1
  Tidak baik mendapat skor 0

Ø  Skala Penilaian (Rating Scale)
Penilaian unjuk kerja yang menggunakan skala penilaian memungkinkan penilai memberi nilai tengah terhadap penguasaan kompetensi tertentu, karena pemberian nilai secara kontinum di mana pilihan kategori nilai lebih dari dua. Skala penilaian terentang dari tidak sempurna sampai sangat sempurna. Misalnya: 1 = tidak kompeten, 2 = cukup kompeten, 3 = kompeten dan 4 = sangat kompeten. Untuk memperkecil faktor subjektivitas, perlu dilakukan penilaian oleh lebih dari satu orang, agar hasil penilaian lebih akurat.
Contoh rating scales
Penilaian Percobaan Menggunakan Mikroskop
(Menggunakan Skala Penilaian)

Nama Peserta didik :                                                        Kelas :
No.
Aspek Yang Dinilai
Nilai


1
2
3
4
1.
Teknik membawa




2.
Teknik penggunaan preparat




3.
Sikap/posisi tubuh saat pengamatan




4.
Teknik pencatatan hasil pengamatan




Jumlah




Skor Maksimum
14

Keterangan penilaian:
1 = Tidak kompeten
2 = Cukup kompeten
3 = Kompeten
4 = Sangat kompeten
Kriteria penilaian dapat dilakukan sebagai berikut
1)      Jika seorang siswa memperoleh skor 26-28 dapat ditetapkan sangat kompeten
2)      Jika seorang siswa memperoleh skor 21-25 dapat ditetapkan kompeten
3)      Jika seorang siswa memperoleh skor 16-20 dapat ditetapkan cukup kompeten
4)      Jika seorang siswa memperoleh skor 0-15 dapat ditetapkan tidak kompeten

CONTOH INSTRUMEN BESERTA RUBRIK PENILAIAN
a.      Ilmu Pengetahuan Alam
1)      Contoh Tes Praktek
Tes Praktik :    Digunakan untuk menilai keterampilan peserta didik dalam hal: 1) Menyajikan hasil pengamatan; 2) Memprediksi peristiwa yang akan terjadi pada garis tersebut;  dan  3)  Mengkomunikasikan  hasil pengamatan secara tertulis dan lisan.
Lembar Kerja 1
·      Potong kertas isap atau kertas tisu dengan ukuran4 x12 cm!
·      Gambarkan atau beri garis dengan spidol (atau pena)hitam 2 cm dari ujung kertas saring tersebut!
·      Ambil beaker glass atau gelas bekas air mineral, isidengan air setinggi 1 cm!






Deskripsikan hasil pengamatanmu!



Buatlah prediksi: Apa yang akan terjadi pada garishitam tersebut, setelah kertas tisu dicelupkanbeberapa saat ke dalam air?


·      Celupkan kertas tisu di air, dengan posisi garis berada sedikit di atas permukaanair!

Presentasikan hasil pengamatanmu!


InstrumenTes Praktik

No.

Indikator
Hasil Penilaian
3
(baik)
2
(cukup)
1
(kurang)
1
Menyiapkan    alat    dan
Bahan



2
Deskripsi pengamatan



3
Menafsirkan     peristiwa
yang akan terjadi



4
Melakukan praktik



5
Mempresentasikan   hasil
Praktik



Jumlah Skor yang Diperoleh






Rubrik Penilaian
No
Indikator
Rubrik
1
Menyiapkan    alat
dan bahan
3.    Menyiapakan seluruh alat dan bahan yang
diperlukan.
2.    Menyiapakan sebagian alat dan bahan yang diperlukan.
1.    Tidak menyiapakan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
2.
Deskripsi
Pengamatan
3.    Memperoleh  deskripsi  hasil  pengamatan
secara  lengkap  sesuai  dengan  prosedur yang ditetapkan.
2.    Memperoleh  deskripsi  hasil  pengamatan kurang lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
1.    Tidak      memperoleh      deskripsi      hasil pengamatan kurang lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
3.
Menafsirkan
peristiwa yang akan terjadi
3.    Mampu   memberika penafsira benar
secara substantif.
2.    Mampu   memberika penafsira kurang benar secara substantif.
1.    Tidak    mampu    memberikan    penafsiran
benar secara substantif.
4.
Melakukan praktik
3.    Mampu     melakukan     praktik     dengan
menggunakan seluruh prosedur yang ada.
2.    Mampu     melakukan     praktik     dengan menggunakan sebagian prosedur yang ada.
1.    Tidak  mampu  melakukan  praktik  dengan menggunakan prosedur yang ada.
5.
Mempresentasikan
hasil praktik
3.    Mampu  mempresentasikan   hasil   praktik
dengan benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan secara percaya diri.
2.    Mampu   mempresentasikan   hasil   praktik dengan benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan kurang percaya diri.
1.    Mampu   mempresentasikan   hasil   praktik dengan benar secara substantif, bahasa sulit dimengerti, dan disampaikan tidak percaya diri.
Kriteria Penilaian:
Nilai =           Jumlah Skor yang Diperoleh       X 100
Skor Maksimum





2)      Contoh Projek
Tugas ProjekDigunakan  untuk  menilai  keterampilan  peserta didik dalam hal: kemampuan menyelesaikan tugas projek pemecahan masalah secara berkelompok dan menerapkan pengamatan (termasuk pengukuran), memecahkan masalah yang relevan dalam kehidupan sehari-hari.
Petunjuk:
·         Bentuklah kelompok, dengan anggota antara 3 5 anak.
·         Pilihlah salah satu tugas projek yang disediakan untuk setiap kelompok.
·         Kerjakan tugas projek tersebut dalam waktu kurang lebih 100 menit, meliputi penyelesaian tugas dan presentasi.
·         Tugas projek yang dapat dipilih disediakan adalah Tugas Projek 1, Tugas Projek 2, dan Tugas Projek 3, berikut.

Tugas
Deskripsi Tugas
Projek 1
Berpikir Kritis
Cara Termurah Membeli Minuman

Misalnya, kalian akan membeli minuman segar untuk persiapan piknik. Di sebuah toko, kalian menemukan dua cara yang mungkin untuk membeli minuman segar, yaitu satu botol besar berisi 2 L (2000 mL) dengan harga Rp10.000,00 atau 6 kaleng berisi 250 mL, dengan harga Rp 2.000,00 tiap kalengnya. Bagaimana kalian memutuskan membeli minuman botol atau minuman kaleng agar ekonomis? Jika diasumsikan biaya pengemasan adalah sama.
1.    Berapa mililiter minuman yang diperoleh dari satu botol dan berapa mililiter yang diperoleh dari 6 kaleng? Nyatakan setiap jawabanmu dalam liter!
2.    Berapakah harga minuman tersebut per liternya jika membeli dalam botol?
3.    Hitung  juga  harga  per  liternya  jika  membeli  dalam  kaleng!
Manakah yang lebih murah?
Projek 2
Pemecahan Masalah
Menentukan Konsentrasi Larutan
Seorang siswa melarutkan 20 gram gula ke dalam 2 liter air. Berapakah
konsentrasi larutan gula yang terbentuk dalam satuan g/L?
Projek 3
Keterampilan Proses
Pengukuran

Tugas
Deskripsi Tugas

Pilihlah suatu benda sebagai objek pengamatan. Kemudian, amati
benda tersebutdengan indramu. Lakukan pengukuran sebanyak- banyaknya terhadap benda tersebut agar dapat kalian deskripsikan secara rinci. Buat laporan tertulis tentang deskripsiobjek itu. Lakukan analisis, adakah besaran pada benda itu yang belum dapat diamatiatau diukur. Kemukakan idemu, bagaimana cara mengamati atau mengukurnya.

Instrumen Tugas Projek
No
Tahapan
Skor 1 – 3
1
Persiapan


Mengidentifikasi apa yang diketetahui
a.  1 botol besar berisi 2 L (2000 mL) dengan harga Rp.
10.000,00
b.  6 kaleng berisi 250 mL, dengan harga Rp. 2.000,00 tiap kalengnya
Menentukan masalah
Menentukan harga minuman setiap liternya

2
Pelaksanaan


Bagaimana strateginya?
Lakukan perbandingan kedua harga setiap liter minuman tersebut
Bagaimana penerapannya?

Harga setiap liternya =               Harga minuman            Volume minuman (L)

3
Hasil


Hasil
Minuman dengan harga relatif lebih murah


3)      Contoh Portofolio
Portofolio : Digunakan untuk menilai keterampilan peserta didik dalam hal menyajikan hasil pengukuran: 1) panjang; 2)  massa;  dan  3)  selang  waktu  peristiwa  tertentu dalam bentuk laporan tertulis.

Petunjuk Kerja
·         Periksa kembali data-data hasil pengukuran: panjang, massa, dan selang waktu yang pernah kalian lakukan beberapa waktu sebelumnya.
·         Nyatakahasil-hasil  pengukuran  tersebut  dalam  bentuk  tabel  yang  mudah dipahami dan memuat satuan yang relevan.
·         Lakukan perhitungan nilai rata-rata terhadap data besaran panjang, massa, dan selang waktu tersebut.
·         Buatlah kesimpulan terhadap hasil pengukuran yang telah diperoleh tersebut.
·         Buatlah laporan hasil pengukuran tersebut dalam bentuk laporan tertulis (ditulis tangan/diketik dengan rapi) dengan memuat: (1) Judul Laporan, (2) Tabel Data Pengukuran, (3) Perhitungan Data, (4) Kesimpulan, dan (5) Daftar Pustaka.

InstrumenPortofolio

No.

Indikator
Hasil Penilaian
3
(baik)
2
(cukup)
1
(kurang)
1
Melengkapi             komponen
laporan: Judul, Tabel data, Perhitungan Data, Kesimpulan, dan Daftar Pustaka



2
Penyajia Data   Pengukuran
panjang, massa, dan selang waktu dalam bentuk tabel yang relevan.



3
Menentukan    rata-rata    data
pengukuran:  panjang,  massa, dan selang waktu.



4
Menyimpulkan     data     hasil
pengukuran       yang       telah dilakukan.



5
Menyerahkan    laporan    hasil
pengukuran    sesuai    dengan waktu yang telah ditentukan.



Jumlah Skor yang Diperoleh


Rubrik Penilaian
No
Indikator
Rubrik
1
Melengkapi
komponen laporan: Judul, Tabel Data, Perhitungan Data, Kesimpulan, dan Daftar Pustaka
3.    Komponen     laporan     mengandung     5
komponen.
2.    Komponen     laporan     mengandung     3 komponen.
1.    Komponen     laporan     mengandung     1 komponen.
2.
Penyajian Data
Pengukuran panjang, massa, dan selang waktu dalam bentuk tabel yang relevan.
3.    Memuat tabel dan satuan yang relevan.
2.    Memuat salah satu dari tabel atau satuan yang relevan.
1.    Tida memua tabe da satuan   yang relevan.
3.
Menentukan rata-rata
data pengukuran: panjang, massa, dan selang waktu.
3.    Mampu menentukan rata-rata seluruh data
pengukuran:  panjang,  massa,  dan  selang waktu dengan benar.
2.    Mampu menentukan rata-rata sebagian data pengukuran: panjang, massa, dan selang waktu dengan benar.
1.    Tidak     mampu     menentukan     rata-rata sebagian data pengukuran: panjang, massa, dan selang waktu dengan benar.
4.
Menyimpulkan   data
hasil        pengukuran yang telah dilakukan.
3.    Mampu   menyimpulkan   seluruh   besaran
hasil pengukuran dengan benar.
2.    Mampu  menyimpulkan  sebagian  besaran hasil pengukuran dengan benar.
1.    Tidak    mampu    menyimpulkan    seluruh besaran hasil pengukuran dengan benar.
5.
Menyerahkan
laporan hasil pengukuran sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
3.    Mampu     menyerahkan     laporan     hasil
pengukuran tepat waktu.
2.    Mampu     menyerahkan     laporan     hasil pengukuran terlambat satu jam.
1.    Mampu     menyerahkan     laporan     hasil pengukuran terlambat dua jam.

Kriteria Penilaian:
Nilai =             Jumlah Skor yang Diperoleh    X 100
Skor Maksimum



PENULISAN BUTIR  SOAL UNTUINSTRUMEN NON-TES
Instrumen non-tes adalah instrumen selain tes prestasi belajar. Alat penilaian yang dapat digunakan antara lain adalah: lembar pengamatan/observasi (seperti catatan harian, portofolio, life skill) dan instrumen tes sikap, minat, dsb.

Pengamatan merupakan suatu alat penilaian yang pengisiannya dilakukan oleh guru atas dasar pengamatan terhadap perilaku peserta didik yang sesuai dengan kompetensi yang hendak diukur. Pengamatan dapat dilakukan dengan menggunakan antara lain lembar pengamatan, penilaian portofolio dan penilaian kecakapan hidup.

Dalam kisi-kisi non-tes biasanya formatnya berisi dimensi, indikator, jumlah butir soal per indikator, dan nomor butir soal. Formatnya seperti berikut ini.

NO

DIMENSI

INDIKATOR
JUMLAH SOAL
PER INDIKATOR

NOMOR SOAL





JUMLAH SOAL

Dalam   penulisa soa pada   instrume non-tes,   penuli buti soa harus memperhatikan ketentuan/kaidah penulisannya. Kaidahnya adalah seperti berikut ini.
1.      Materi
·         Pernyataan harus sesuai dengan rumusan indikator dalam kisi-kisi.
·         Aspek yang diukur pada setiap pernyataan sudah sesuai dengan tuntutan dalam kisi-kisi (misal untuk tes sikap: aspek kognisi, afeksi atau konasinya dan pernyataan positif atau negatifnya).

2.      Konstruksi
·         Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak melebihi 20 kata) dan jelas.
·         Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak relevan objek yang dipersoalkan atau kalimatnya merupakan pernyataan yang diperlukan saja.
·         Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda.
·         Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu pada masa lalu.
·         Kalimatnya  bebas  dari  pernyataan  yang  faktual  atau  dapat  diinterpretasikan sebagai fakta.
·         Kalimatnya bebas dari pernyataan yang dapat diinterpretasikan lebih dari satu cara.
·         Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mungkin disetujui atau dikosongkan oleh hampir semua responden.
·         Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan secara lengkap.
·         Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak pasti seperti semua, selalu, kadang-- kadang, tidak satupun, tidak pernah.
·         Jangan banyak mempergunakan kata hanya, sekedar, semata-mata. Gunakanlah seperlunya.

3.      Bahasa/Budaya
·         Bahasa soal harus komunikatif dan sesuai dengan jenjang pendidikan peserta didik atau responden.
·         Soal harus menggunakan bahasa Indonesia baku.
·         Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.

Dalam bagian ini disajikan beberapa contoh penulisan kisi-kisi tes dan penulisan butir soal yang sangat sederhana. Tujuan utamanya adalah agar contoh-contoh ini mudah dipahami oleh para guru di sekolah. Contoh yang akan disajikan adalah penulisan kisi-kisi dan butir soal untuk tes skala sikap, tes minat belajar, tes motivasi berprestasi, dan tes kreativitas.
1.       Tes Skala Sikap














NO


DIMENSI


INDIKATOR
NOMOR SOAL YANG
MENGUKUR
KOGNISI
AFEKSI
KONASI
+
-
+
-
+
-
1.










2.







3.



4.
Toleransi










Kebersamaan dan gotong royong




Rasa kesetiakawanan

dst
a. Mau menerima pendapat orang lain atau tidak memaksakan kehendak pribadi
b. Tidak mudah tersinggung

a. Dapat bekerja kelompok
b. Rela berkorban untuk kepentingan umum

a. Mau memberi dan meminta maaf
1




7
2




8
3




9
4




10
5




11
6




12

Contoh soalnya sebagai berikut :
NO.
PERNYATAAN
SS
S
TS
STS
1.



2.



3.

4.



5.



6.

7.
Mau menerima pendapat orang lain merupakan ciri bertoleransi.
Untuk mewujudkan cita-cita harus memaksakan kehendak
Saya suka menerima pendapat orang lain

Memilih teman di sekolah, saya utamakan mereka yang pandai saja
Kalau saya boleh memilih, saya akan selalu mendengarkan usul-usul kedua orang tuaku. Bekerja sama dengan orang yang berbeda Suku lebih baik dihindarkan.
……





Keterangan :  SS = sangat setuju, S = setuju, TS = tidak setuju, STS = sangat tidak setuju.
2.       Tes Minat belajar
Kisi-kisi dan  soal minat belajar sastra Indonesia
NO.
DIMENSI
INDIKATOR
NOMOR SOAL
1.

2.

3.

4.
Kesukaan Ketertarikan Perhatian Keterlibatan
Gairah Inisiatif Responsif Kesegeraan Konsentrasi Ketelitian Kemauan Keuletan Kerja Keras
8, 13
16, 17
10, 15, 20
2, 6, 9
7, 19
3, 10
4, 5
1, 18
12, 14
Keterangan : Nomor yang bergaris bawah adalah untuk pernyataan positif

Contoh soalnya seperti berikut :



NO.

PERNYATAAN

SS

S

KK

J

TP
1.
2.

7.

16.
20.
….
Saya segera mengerjakan PR sastra sebelum datang pekerjaan yang lain.
Saya  asyik  dengan  pikiran  sendiri  ketika  guru menerangkan sastra di kelas.
Saya suka membaca buku sastra.
….






Keterangan :     SS = sangat sering, S = sering, KK = kadang-kadang,  J = jarang,
TP = tidak pernah.








Perhatikan contoh tes minat lainnya berikut ini.



NO.

PERNYATAAN

SL

SR

JR

TP
1.
2.
3.
4.

5.
6.

7.

8.
9.
Saya Senang mengikuti pelajaran ini.
Saya rugi bila tidak mengikuti pelajaran ini. Saya merasa pelajaran ini bermanfaat.
Saya berusaha menyerahkan tugas tepat waktu. Saya berusaha memahami pelajaran ini.
Saya bertanya kepada guru bila ada yang tidak jelas
Saya mengerjakan soal-soal latihan di rumah.
Say mendiskusika materi   pelajara dengan teman sekelas.
Saya berusaha memiliki buku pelajaran ini.
Say berusah mencari   baha pelajara di perpustakaan





CONTOH TES MINAT PESERTA DIDIK
TERHADAP MATA PELAJARAN







Keterangan : SL = selalu, SR = sering, JR = jarang, TP = tidak pernah.

Keterangan : Dari 4 kategori: skor terendah 10, skor tertinggi 40.
33- 40 Sangat berminat
25- 32 Berminat
17- 24 Kurang berminat
10- 16 Tidak berminat

3.       Tes Motivasi Berprestasi
CONTOH KISI-KISI PENYUSUNAN INSTRUMEN VARIABEL MOTIVASI BERPRESTASI


INDIKATOR
NOMOR PERNYATAAN
JUMLAH
POSITIF
NEGATIF

1.  Berusaha unggul
2. Menyelesaikan tugas dengan baik
3.  Rasional dalam meraih keberhasilan
4.  Menyukai tantangan
5. Menerima tanggung jawab  pribadi untuk sukses
6. Menyukai situasi pekerjaan dengan
tanggung jawab pribadi, umpan balik, dan resiko tingkat menengah
1,2,3

7,8,9

13,14,15
19,20,21



25,26,27,28



33,34,35,36
4,5,6

10,11,12

16,17,18
22,23,24



29,30,31,32



37,38,39,40
6

6

6
6



8



8
Jumlah  Pernyataan
20
20
40







4.       Tes Kreativitas
KISI-KISI TES KREATIVITAS
NO.
TES
INDIKATOR
NOMOR SOAL
1.






2.
VERBAL






Gambar
a. Kelancaran b.   Keluwesan c Keaslian
d.   Keelaborasian

a. Kelancaran b.   Keluwesan c Keaslian
d.   Keelaborasian
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
Penskoran untuk setiap indikator di atas mempergunakan skala 0-4. Misalnya untuk indikator kelancaran, skor : 4 = sangat lancar, 3 = cukup lancar, 2 = kurang lancar, 1 = tidak lancar, 0 = tidak menjawab. Untuk indikator keluwesan, skor: 4 = sangat luwes, 3 = cukup luwes, 2 = kurang luwes, 1 = tidak luwes, 0 = tidak menjawab, demikian pula seterusnya.

5.       Tes Stres Belajar (menghadapi ujian)

KISI-KISI DAN SOAL TES STRES BELAJAR
NO.
DIMENSI
INDIKATOR
NOMOR SOAL
1.








2.







3.
Tanggapan Psikologis terhadap kendala
dan tuntutan)




Tanggapan Fisik
(akibat tuntutan)






Tanggapan Persepsual
(terhadap pencapaian)
a. Perasaan cemas b. Khawatir
c. Takut
d. Tidak senang
e. Perasaan terganggu f.  Lepas Kendali

a. Rasa lelah
b. Jantung berdebar c. Rasa sakit
d. Tekanan darah terganggu

a. Tanggapan dan keyakinan
1,2
3,4,5
6,7,8,9
10,11,12,13,14,15,16,
17,18,19,20,21,22,
23,24,25,26,27,28,29,30

31,32,33,34,
35,36,37,
38,39,40,
41,42,43,



44,45,46,47,48,49,50
Keterangan:   nomor soal ganjil adalah pernyataan positif, nomor soal genap adalah pernyataan negatif.


Contoh soal stres belajar.
NO
.

PERNYATAAN

SS

S

KK

J

TP
1.

6.
20.

36.
50.
Saya cemas terhadap kemampuan saya di sekolah. Saya takut ranking saya turun.
Saya kehilangan nafsu makan setiap menghadapi tuntutan tugas.
Jantung saya berdebar-debar ketika sedang menyelesaikan tugas
…..






6.   Teknik Penskoran
Salah satu kegiatan dari penulisan butir soal yaitu teknik penskoran. Ada cara sederhana untuk menskor hasil jawaban peserta didik dari instrumen non-tes. Sebagai contoh, tes skala sikap di atas telah dikerjakan oleh salah satu peserta didik.


Nama peserta didik :  Susiana

NO.
PERNYATAAN
SS
S
TS
STS
1.

2.
3.
4.

5.

6.
Mau menerima pendapat orang lain merupakan ciri bertoleransi.
Untuk mewujudkan cita-cita harus memaksakan kehendak
Saya suka menerima pendapat orang lain
Memilih teman di sekolah, saya utamakan mereka yang pandai saja
Kalau saya boleh memilih, saya akan selalu mendengarkan usul-usul kedua orang tuaku. Bekerja sama dengan orang yang berbeda suku lebih baik dihindarkan.
……
X








X




X







X



X






X


Penjelasan: Dalam kisi-kisi tes, soal nomor 1-6 hanya mewakili indikator mau menerima pendapat orang lain” dari dimensi toleransi” untuk topik sikap belajar peserta didik di sekolah.


RAMADHAN PRODUKTIF DI KAMPUS

RAMADHAN PRODUKTIF DI KAMPUS, Cerita Kegiatan Bulan Ramadhan di Kampus Uny Saipuddin Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta ...