Thursday, 11 December 2014

ALAT ELEKTROMAGNETISASI


ALAT ELEKTROMAGNETISASI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.   Latar Belakang
Jika fisika dipandang sebagai ilmu yang bersifat empirik, maka pembelajaran fisika sebisa mungkin dimulai dengan melibatkan pengamatan gejala atau fenomena alam yang berkaitan dengan materi pembelajaran fisika yang akan diajarkan, disamping juga harus memperhatikan hakekat fisika sebagai produk, proses dan sikap. Persoalannya adalah, apa yang harus disiapkan  dalam mengembangkan pembelajaran fisika yang sesuai dengan struktur keilmuan, pola pikir, dan hakekat fisika? jawabannya sangat banyak, tetapi pada umumnya pengembangan pembelajaran fisika mencakup pengembangan-pengembangan  indikator, materi pembelajaran fisika, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) fisika, media (presentasi) pembelajaran fisika, alat peraga untuk pembelajaran fisika, dan evaluasi pembelajaran fisika. 

1.2.   Tujuan
       Adapun tujuan dari pembuatan alat praktikum ini adalah untuk mengetahui dan membuktikan teori-teori fisika secara kuantitatif terutama konsep kelistrikan dan kemagnetan sehingga lebih mudah  untuk dipahami oleh siswa.

1.3.   Manfaat
      Manfaat yang diharapkan dari pembuatan alat ini yaitu untuk memudahkan guru untuk menyampaikan materi terkait dengan konsep kemagnetan dan membantu siswa dalam memahami konsep kemagnetan tersebut.









BAB II
DESAIN ALAT DAN LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN ALAT
                                                                        
  2.1. Desain Alat





2.2. Alat dan Bahan
Ø  Bahan-bahan yang dibutuhkan adalah sebagi berikut ini:
     a. Seutas kawat tunggal berisolasi  sepanjang kurang lebih 150 cm
     b. Satu capit buaya hitam dan satu capit buaya merah
     c.  Karton duplek kurang lebih 8 cm x 10 cm untuk membuat pipa
    d.  Sebuah paku kayu yang panjangnya  10 cm
    e.  Sebuah paku beton yang panjangnya  10 cm
    f.  Paku-paku kecil secukupnya
    g.  Plat logam
    h.  Satu baterai 1,5 volt
    i.  Multiplek 9 mm
    j. Karet gelang
   k. Celotape, dan
    l. Ampelas nomor nol
   m. Paku uril kecil
   n. Timah solder
Ø  Alat yang dibutuhkan untuk membuatnya adalah seperti yang dikemukakan berikut ini.
a.  Gergaji triplek
b.  Pahat kayu 0,5 cm
c.  Palu karet
d.  Palu logam
e.  Gunting kaleng
f.  Tang pengelupas kabel
g.  Solder
h.  Obeng minus

2.3. Langkah-langkah Pembuatan
Ø  Urutan pekerjaan membuatnya adalah seperti yang dikemukakan berikut ini.
a.       Ujung kabel dikelupas isolasinya lebih kurang 0,5 cm.
b.      Karton digulung menjadi pipa dan dicelotape bagian luarnya.
c.       Multiplek dipotong, dilubangi dan diampelas sesuai  gambar rancangan.
d.      Plat logam digunting dan dibentuk untuk dudukan kutub-kutub baterai. 
e.       Kabel dililitkan pada pipa karton dengan lilitan yang rapat menjadi  sebuah kumparan.
f.       Kedua ujung kumparan diberi celotape.
g.      Batang statif dipasang pada alas statif. 
h.      Dudukan kutub-kutub baterai dipaku pada triplek alas dudukan baterai. 
i.        Capit buaya di pasang pada kedua ujung kawat kumparan.
j.        Pipa karton dan kumparannya dipasang pada batang statif dengan karet gelang.
k.      Paku kayu dimasukkan vertikal dari atas ke pipa kumparan pada statif. 
l.        Baterai dipasang pada dudukan baterai.
m.    Beberapa paku kecil disimpan di atas alas statif tepat di bawah paku kayu.


BAB III
PRINSIP KERJA ALAT

  3.3. Cara Kerja Alat
Alat ini akan menunjukkan tentang konsep listrik dan magnet yang mudah dipahami oleh siswa. Bahwa timbulnya gaya magnet karena disebabkan oleh gaya listrik. Hal ini ditunjukkan ketika sebuah baterai yang memiliki sumber listrik yang dialirkan ke sebuah paku besar yang telah dililit dengan kawat melalui  kabel penghantar maka paku besar yang dialiri arus listrik tersebut akan menimbulkan gaya magnet, ini ditandai dengan tertariknya paku kecil yang berada disekitarnya.  
a.       Mencari besarnya induksi magnet (Hukum Biot Savart)
No.
Kuat Arus (i)
Panjang Kawat (l)
Jarak (r)
Sudut (ө)
Konstanta
Induksi Magnet (dB)
1.






2.






3.







Formulasi Biot Savart: dB = k.i.l sin ө / r2

b.      Mencari besarnya induksi pada Solenoida
 No.
Kuat Arus  (i)
Panjang Kawat (l)
Jumlah Lilitan (N)
Induksi Magnet (B)
1.




2.




3.





Besar Induksi magnet di pusat kumparan solenoida:
B = µO. i. N/ l
Besar Induksi magnet di ujung kumparan solenoida:

B = µO. i. N/ 2l

No comments:

Post a Comment

RAMADHAN PRODUKTIF DI KAMPUS

RAMADHAN PRODUKTIF DI KAMPUS, Cerita Kegiatan Bulan Ramadhan di Kampus Uny Saipuddin Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta ...